Korporasi Pilih Pakai Duit Sendiri Dibanding Pinjam Bank

Jakarta, CNBC Indonesia – Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Bank Indonesia (BI) memperkirakan pembiayaan korporasi pada November 2023 menurun. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 14,9% pada November, turun dari sebulan sebelumnya 15,7%.

Pertumbuhan kebutuhan pembiayaan korporasi tersebut terutama didorong oleh peningkatan kebutuhan pada sektor konstruksi menjadi 2,7% pada November dari yang sebulan sebelumnya 1,0%.

Di samping itu, kebutuhan pembiayaan industri pengolahan turun jadi 1,8% dari yang sebelumnya 3,1% pada bulan Oktober. Alasan penurunan ini utamanya disebabkan oleh lemahnya permintaan domestik, sehingga kegiatan operasional korporasi merosot.

Sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri, yang meningkat menjadi 63,9% pada bulan November dari yang sebelumnya sebesar 63,2%. Diikuti pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, pinjaman/utang dari perusahaan induk yang turun jadi 7,4% dari yang sebelumnya 8,5%, serta pembiayaan dari perbankan dalam negeri yang turun menjadi 4,6%.

Di samping itu, penyaluran kredit baru oleh perbankan pada November 2023 mencatatkan SBT sebesar 70,4%, turun dari sebulan sebelumnya sebesar 82,1%. Faktor utama yang memengaruhi perlambatan penyaluran kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.

Berdasarkan kategori bank, perlambatan penyaluran kredit baru ini diprakirakan terjadi pada bank umum, yakni turun 68,5% pada November 2023. Sementara itu, penyaluran pembiayaan oleh bank umum syariah (BUS) dan bank pembangunan daerah (BPD) diprakirakan meningkat dibanding triwulan sebelumnya menjadi masing-masing 100% dan 75,9% pada bulan November.

Adapun penyaluran kredit baru diprakirakan akan meningkat pada Desember 2023, terindikasi dari nilai SBT prakiraaan penyaluran kredit baru Desember 2023 sebesar 88%. Peningkatan kredit baru diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank kecuali bank syariah.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Kredit Bank Juni Lesu Lagi, Semua Sektor Melambat


(mkh/mkh) 

Updated: Desember 19, 2023 — 7:25 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *